Ketidakpastian
Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal merupakan kegiatan
pengukuran besaran suatu benda yang dilakukan hanya satu kali pengambilan data.
Untuk pengukuran tunggal ini, nilai ketidakpastian Δx dari hasil pengukuran
dapat diperoleh dengan cara :
di mana NST metupakan nilai skala terkecil dari alat ukur yang digunakan. Nilai 1/2 muncul dikarenakan ketelitian mata hanya bisa membagi antara dua buah skala yang berdekatan. Lebih lanjut, misalkan kita memiliki sebuah penggaris dengan panjang 30cm. Jumlah skala dari 0cm hingga 1cm terdapat 10 skala, maka nilai skala terkecil dari penggaris tersebut adalah 1cm/10 skala yakni 0.1cm per skala.
Ketidakpastian
Pengukuran Berulang
Berbeda dengan pengukuran tunggal,
pada pengukuran berulang kegiatan pengambilan data terhadap objek yang sejenis
dilakukan. Untuk mencari berapa nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang,
maka kita bisa menggunakan pendekatan secara statistik dengan langkah berikut :
Pengukuran berulang sebanyak 5-7 kali
pengukuran berulang
a.
Mencari nilai rata-rata hasil
pengukuran
Misalkan kita melakukan N buah kali pengukuran terhadap suatu benda,
maka nilai rerata dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan :
dimana xi merupakan data ke i untuk n mulai dari 1,
2, 3, ..., 7.
b. Menenetukan
kesalahan mutlak (Absolute Error)
Kesalahan mutlak diperoleh dari hasil pengurangan antara nilai rerata hasil pengukuran dengan masing-masing hasil pengukuran yang diperoleh. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai :
c.
Menentukan rata-rata nilai kesalahan
mutlak (Mean Absolute Error)
Rata-rata nilai kesalahan mutlak dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan :
d.
Menuliskan hasil pengukuran
Hasil pengukuran berulang
tersebut dapat dituliskan ke dalam bentuk :
Pengukuran berulang minimal 10 kali
pengukuran berulang
a.
Mencari nilai rata-rata hasil
pengukuran
Misalkan kita melakukan N buah kali pengukuran
terhadap suatu benda, maka nilai rerata dapat diperoleh dengan menggunakan
persamaan :
dimana xi merupakan data ke i untuk n mulai dari 1, 2, 3, ... dst.
b.
Menentukan nilai standar deviasi
Langkah selanjutnya adalah mencari seberapa besar penyimpangan dari
data-data tersebut. Secara statistik, hal ini dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan standar deviasi :
di mana :
merupakan selisih dari nilai rata-rata ke i dengan data ke i. Untuk i mulai
dari 1, 2, 3,.. dst.
c. Menentukan standar deviasi nilai rata-rata
Standar deviasi rata-rata dari nilai rata-rata dapat diperoleh dengan
cara :
d.
Menuliskan hasil pengukuran
Langkah terakhir adalah
menuliskan hasil pengukuran dengan cara :





Tidak ada komentar:
Posting Komentar